Tips & Edukasi

7 Cara Menggunakan Smartwatch untuk Jaga Kesehatan

EditorEditor
6 menit baca
Ilustrasi cara menggunakan smartwatch

Kalau kamu masih pakai smartwatch cuma untuk cek notifikasi, saatnya maksimalkan penggunaannya! Perangkat kecil di pergelangan tangan ini bisa dimanfaatkan sebagai asisten kesehatan pribadi, lho. Ini bisa mengingatkan untuk bergerak dan minum air, memantau tidur, hingga membantu mengelola stres. Yuk simak artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan smartwatch untuk menjaga kesehatan.

1. Pantau Aktivitas Fisik Harian

Hampir semua smartwatch dibekali sensor gerak yang bisa mencatat aktivitas fisik penggunanya. Misalnya, menghitung langkah kaki, jarak tempuh, dan kalori terbakar.

Bahkan, jam tangan pintar ini bisa mendeteksi jika kamu sudah terlalu lama duduk, dan memberikan peringatan agar kamu melakukan peregangan. Ini sangat berguna untuk menghindari gaya hidup sedenter, alias kurang gerak.

Cara menggunakan smartwatch untuk memantau aktivitas fisik adalah:

  • Atur target langkah harian, misalnya 7.000–10.000 langkah. Angka ini cukup realistis dan bagus untuk menjaga tubuh tetap aktif.
  • Aktifkan pengingat bergerak. Jadi kalau kamu duduk terlalu lama, jam akan mengingatkan untuk berdiri atau sekadar stretching ringan.
  • Gunakan mode olahraga khusus seperti lari, bersepeda, atau berenang agar data yang tercatat lebih akurat.
  • Hubungkan jam dengan aplikasi di ponsel untuk menghitung repetisi latihan seperti squat, push-up, atau sit-up.

2. Monitor Kesehatan Jantung dan Tekanan Darah

Ilustrasi cara menggunakan smartwatch

Salah satu fitur paling populer di smartwatch adalah pemantauan kesehatan jantung. Jam tangan pintar bekerja menggunakan berbagai sensor, seperti optik, elektrik, atau termal untuk membaca sinyal tubuh seperti denyut nadi, aliran darah, hingga suhu kulit.

Data ini kemudian diolah menjadi informasi kesehatan yang mudah dipahami, termasuk:

  • Detak Jantung: Smartwatch memantau detak jantung menggunakan sensor optik yang memancarkan cahaya ke kulit dan membaca perubahan aliran darah. Jika pembacaan Resting Heart Rate (RHR) turun seiring waktu, artinya kebugaran kardiovaskularmu membaik.
  • Tekanan Darah: Beberapa jam tangan pintar juga bisa memperkirakan tekanan darah dengan membaca perubahan aliran darah. Meski datanya bersifat perkiraan, ini tetap berguna sebagai alarm awal untuk lebih peduli pada kesehatan.
  • Oksigen Darah (SpO2): Fitur SpO2 menunjukkan seberapa baik tubuh kamu mendistribusikan oksigen. Angka yang normal harus berada di kisaran 95% – 100%. Jika angkanya di bawah 90%, itu menandakan kadar oksigen dalam darah rendah. Jika kamu melihat perhitungan SpO2 rendah, istirahat lalu ukur ulang. Jika tetap rendah, sebaiknya konsultasi ke dokter.

3. Menjaga Hidrasi Tubuh

Jujur saja, banyak dari kita sering tenggelam dalam pekerjaan, hingga lupa minum air. Padahal, tubuh harus selalu terhidrasi dengan baik agar bisa berfungsi optimal. Saat kurang minum, tubuh lebih cepat lelah, sulit fokus, bahkan bisa memicu sakit kepala tanpa kita sadari.

Smartwatch bisa membantu kamu lebih disiplin untuk minum air dengan cara:

  • Mencatat jumlah air yang diminum setiap hari, melalui fitur hydration tracking
  • Memberi pengingat minum air secara berkala, misalnya setiap 1–2 jam.
  • Beberapa merek jam bahkan bisa memperkirakan kebutuhan cairan berdasarkan tingkat aktivitas dan keringat yang dikeluarkan tubuh.

4. Mengatur Pola Makan dan Berat Badan

Smartwatch dapat menghitung Total Daily Energy Expenditure (TDEE) atau total kalori yang kamu bakar seharian. Cara kerjanya, jam akan menunjukkan angka kalori yang terbakar, baik saat diam maupun olahraga.

Nah, kalau kamu ingin menurunkan berat badan, cukup pastikan jumlah kalori yang kamu makan lebih kecil dari angka yang tertera di jam.

Kamu juga bisa mencatat makanan dan minuman apa saja yang kamu konsumsi untuk memantau asupan kalori harian. Biar lebih gampang, sinkronkan smartwatch dengan aplikasi nutrisi seperti MyFitnessPal atau FatSecret.

Selain itu, banyak jam tangan pintar menyediakan aplikasi atau widget khusus untuk Intermittent Fasting. Jam akan memberikan notifikasi kapan jendela makanmu dimulai dan kapan kamu harus mulai berpuasa.

5. Memperbaiki Kualitas Tidur

Tidur sering dianggap sepele, padahal ini sangat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Tidur berkualitas dapat meningkatkan fungsi otak, memperbaiki mood, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan banyak manfaat penting lainnya.

Nah, dengan menggunakan smartwatch, kamu bisa memantau dan memperbaiki kualitas tidur. Alat ini bisa mencatat berapa lama kamu tidur, gerakan saat tidur, dan fase tidur. Kamu bisa menggunakan data ini untuk menentukan jam tidur dan bangun yang paling bagus, agar bisa bangun dengan perasaan lebih segar. 

Smartwatch juga umumnya menilai kualitas tidur dalam bentuk angka. Jika skornya 90–100, itu berarti kualitas tidurmu sudah sangat baik.

6. Mengelola Stres & Latihan Pernapasan

Ilustrasi cara menggunakan smartwatch

Stres itu wajar, tapi kalau berlebihan bisa berdampak ke kesehatan. Banyak smartwatch modern punya fitur pengukur stres berbasis HRV (Heart Rate Variability), yaitu variasi waktu antar detak jantung.

Biasanya, smartwatch menilai tingkat stres dalam skala 0-100. Semakin tinggi angkanya, semakin tinggi pula tingkat stresnya.

Jika jam mendeteksi stres tinggi, kamu akan diarahkan untuk melakukan latihan pernapasan singkat selama 1–2 menit.  Kedengarannya sederhana, tapi latihan ini efektif untuk menenangkan pikiran dan membuat kita lebih rileks.

7. Pantau Siklus Menstruasi dan Masa Subur

Bagi wanita, fitur pelacakan siklus menstruasi sangat membantu. Dengan mencatat data secara rutin, smartwatch bisa:

  • Memprediksi jadwal menstruasi berikutnya
  • Memperkirakan masa subur
  • Membantu merencanakan olahraga atau aktivitas sesuai kondisi tubuh

Kamu juga bisa mencatat gejala fisik atau perubahan suasana hati di jam. Beberapa smartwatch bahkan menggunakan sensor suhu kulit saat tidur untuk memperkirakan masa ovulasi yang lebih presisi.

Tips Agar Data di Smartwatch Lebih Akurat

Ilustrasi cara menggunakan smartwatch

Sensor di smartwatch bekerja sangat sensitif, jadi kalau posisinya kurang tepat, data yang muncul bisa meleset. Supaya hasilnya lebih akurat dan bisa kamu jadikan acuan, perhatikan beberapa tips berikut:

1. Posisikan jam dengan benar

Gunakan smartwatch sekitar satu jari di atas tulang pergelangan tangan. Posisi ini membantu sensor menempel dengan baik di kulit dan membaca sinyal tubuh dengan lebih stabil.

2. Atur kekencangan yang pas

Pastikan jam tidak terlalu longgar karena sensor bisa kehilangan kontak dengan kulit. Tapi jangan juga terlalu ketat sampai terasa tidak nyaman atau mengganggu aliran darah. Idealnya, jam terasa pas dan tidak mudah bergeser saat kamu bergerak.

3. Gunakan secara konsisten, termasuk saat tidur

Memakai smartwatch secara rutin, bahkan saat tidur, membantu perangkat mengenali pola dasar tubuh kamu, seperti detak jantung dan HRV. Semakin konsisten dipakai, semakin akurat data yang dihasilkan.

4. Jaga kebersihan sensor

Keringat, debu, atau minyak dari kulit bisa mengganggu pembacaan sensor. Bersihkan bagian belakang jam secara berkala dengan kain lembut agar performanya tetap optimal.

5. Sesuaikan dengan aktivitas

Saat berolahraga, pastikan mode olahraga yang dipilih sesuai dengan aktivitas yang kamu lakukan. Ini membantu smartwatch menghitung kalori, detak jantung, dan durasi latihan dengan lebih tepat.

Catatan Penting:

Smartwatch adalah alat referensi, bukan alat diagnosis medis. Jika jam menunjukkan data yang mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut!

Yuk, Jadikan Smartwatch Asisten Pribadi untuk Jaga Kesehatan!

Cara menggunakan smartwatch yang benar bukan cuma soal gaya atau sekadar cek notifikasi. Dengan pemakaian yang tepat, smartwatch bisa membantu kamu lebih peduli pada tubuh sendiri.

Jam tangan pintar bisa mengingatkan kamu untuk bergerak, minum air, tidur lebih baik, dan bernapas lebih tenang di tengah kesibukan. Semua ini membantu kamu membangun kebiasaan sehat yang realistis dan berkelanjutan. Yuk, jadikan smartwatch bukan sekadar aksesori, tapi partner setia untuk hidup yang lebih sehat!

#smartwatch#smartwatch untuk olahraga#tips pakai smartwatch
Editor

Ditulis oleh

Editor

Artikel Terkait